Selasa, 22 November 2011

Sejarah Sihir – Ziguerrin P. Amakusa

Berikut ini essay tahun pertama oleh Ziguerrin P. Amakusa tahun ajaran 1973-1974
Penyihir Vs Muggle = Hogwarts(non-penyihir)
Oleh : Ziguerrin Amakusa
Siswa Tahun Pertama Sekolah Sihir Hogwarts
Awalnya, penyihir dan Muggle hidup secara berdampingan dengan aman dan tentram. Mereka hidup saling membantu satu sama lain, seperti mengobrol dengan tetangga, menari bersama, atau kegiatan lain sehingga menciptakan kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari. Hal itulah yang membuat penyihir bisa hidup berdampingan dengan Muggle selama berabad-abad. Tidak pernah terjadi masalah apapun diantara kedua komunitas tersebut. Bahkan, jika salah satu mengalami masalah maka yang lain akan dengan tangan terbuka membantu. Di Mesir Kuno misalnya. Para penyihir disana dihormati oleh anggota masayarakat Muggle selama berabad-abad sampai suatu permasalahan besar menimpa kerukunan hidup kedua komunitas ini dan menyebabkan hubungan keduanya memburuk. Dari kedekatan kedua komunitas ini, tidak jarang terjadi akulturasi (peleburan budaya) antara budaya penyihir dan budaya Muggle. Lebih tepatnya, banyak sekali kegiatan penyihir yang juga dilakukan oleh Muggle atau sebaliknya. Contoh : permainan sulap dalam dunia Muggle. Walaupun sulap itu adalah trik kecepatan tangan, tapi tidak jarang yang menggunakan magic – sihir. Dan itu adalah sebuah pertanda bahwa Muggle juga mempelajari tentang sihir.
Sekitar awal tahun 1600-1700, muncul permasalahan besar antara kedua komunitas besar ini. Dari sudut pandang Muggle, para penyihir dicurigai menggunakan kekuatan sihirnya secara semena-mena untuk menghancurkan dan menguasai dunia-nya. Untuk mencegah hal itu terjadi, para Muggle menyiksa para penyihir dengan cara sadis dan kejam. Oleh karena itu, para penyihir menyingkirkan Muggle dari komunitas sihir dan memisahkan diri dari para Muggle.
Saat permusuhan dan peperangan antar kedua komunitas ini semakin berlangsung sengit, empat penyihir yang dianggap paling kuat sejaman-nya memutuskan untuk membangun sekolah sihir untuk dijadikan tempat belajar bagi mereka. Sekolah sihir ini juga yang akan mereka buka untuk semua komunitas sihir dari seluruh penjuru dunia dan melatih penyihir muda tentang sihir, dan tentu saja jauh dari campur tangan para Muggle. Sekolah sihir yang didirikan sebelum awal millenium itu diberi nama Hogwarts.
Empat penyihir yang dianggap paling kuat sejaman-nya itu adalah Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw dan Salazar Slytherin. Sekolah yang didirikanpun sangat megah dan mempunyai empat asrama dan dinamakan sesuai dengan pendiri masing-masing. Asrama Gryffindor didirikan oleh Godric Gryffindor dan menerima semua orang yang jujur, tangkas dan memiliki keberanian tingkat tinggi. Asrama Hufflepuff didirikan oleh Helga Hufflepuff yang mau menerima siapa saja yang merasa dirinya adil, loyal dan setia. Asrama Ravenclaw didirikan oleh Rowena Ravenclaw yang menerima para cendikiawan yang jenius, arif dan pintar. Sedangkan Slytherin sedikit lebih selektif memilih murid-muridnya. Kebanyakan yang masuk Slytherin adalah orang-orang yang berdarah murni penyihir. Slytherin didirikan oleh Salazaar Slytherin yang menerima orang ambisius, licik, dan cerdik.
Berlatar belakang permusuhan antara penyihir dan Muggle inilah yang membuat kerahasiaan dunia sihir dijaga dengan ketat. Semuanya tidak akan bisa dilihat oleh mata yang tidak memiliki kekuatan sihir. Namun, pada tahun-tahun terakhir, ada beberapa penyihir mencoba untuk menghentikan permusuhan dan peperangan antara komunitas Muggle dan komunitas penyihir lalu mempersatukannya kembali. Hal itu bertujuan agar terciptanya kembali suasana damai seperti sebelum kedua komunitas besar ini memisahkan diri satu sama lain. Tapi, kelihatannya usaha penyihir unuk mempersatukan kedua belah pihak ini belum berhasil.
Sumber-sumber :
1. Kelas Sejarah Sihir tahun pertama Hogwarts
2. Buku Harry Potter dan Kamar Rahasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar