Berikut ini essay tahun pertama oleh Ziguerrin P. Amakusa tahun
ajaran 1973-1974
—
Penyihir Vs Muggle = Hogwarts(non-penyihir)
Oleh : Ziguerrin Amakusa
Siswa Tahun Pertama Sekolah Sihir Hogwarts
Siswa Tahun Pertama Sekolah Sihir Hogwarts
Awalnya, penyihir dan Muggle hidup secara berdampingan dengan aman
dan tentram. Mereka hidup saling membantu satu sama lain, seperti
mengobrol dengan tetangga, menari bersama, atau kegiatan lain sehingga
menciptakan kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari. Hal itulah yang
membuat penyihir bisa hidup berdampingan dengan Muggle selama
berabad-abad. Tidak pernah terjadi masalah apapun diantara kedua
komunitas tersebut. Bahkan, jika salah satu mengalami masalah maka yang
lain akan dengan tangan terbuka membantu. Di Mesir Kuno misalnya. Para
penyihir disana dihormati oleh anggota masayarakat Muggle selama
berabad-abad sampai suatu permasalahan besar menimpa kerukunan hidup
kedua komunitas ini dan menyebabkan hubungan keduanya memburuk. Dari
kedekatan kedua komunitas ini, tidak jarang terjadi akulturasi
(peleburan budaya) antara budaya penyihir dan budaya Muggle. Lebih
tepatnya, banyak sekali kegiatan penyihir yang juga dilakukan oleh
Muggle atau sebaliknya. Contoh : permainan sulap dalam dunia Muggle.
Walaupun sulap itu adalah trik kecepatan tangan, tapi tidak jarang yang
menggunakan magic – sihir. Dan itu adalah sebuah pertanda bahwa
Muggle juga mempelajari tentang sihir.
Sekitar awal tahun 1600-1700, muncul permasalahan besar antara kedua
komunitas besar ini. Dari sudut pandang Muggle, para penyihir dicurigai
menggunakan kekuatan sihirnya secara semena-mena untuk menghancurkan dan
menguasai dunia-nya. Untuk mencegah hal itu terjadi, para Muggle
menyiksa para penyihir dengan cara sadis dan kejam. Oleh karena itu,
para penyihir menyingkirkan Muggle dari komunitas sihir dan memisahkan
diri dari para Muggle.
Saat permusuhan dan peperangan antar kedua komunitas ini semakin
berlangsung sengit, empat penyihir yang dianggap paling kuat sejaman-nya
memutuskan untuk membangun sekolah sihir untuk dijadikan tempat belajar
bagi mereka. Sekolah sihir ini juga yang akan mereka buka untuk semua
komunitas sihir dari seluruh penjuru dunia dan melatih penyihir muda
tentang sihir, dan tentu saja jauh dari campur tangan para Muggle.
Sekolah sihir yang didirikan sebelum awal millenium itu diberi nama
Hogwarts.
Empat penyihir yang dianggap paling kuat sejaman-nya itu adalah
Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw dan Salazar
Slytherin. Sekolah yang didirikanpun sangat megah dan mempunyai empat
asrama dan dinamakan sesuai dengan pendiri masing-masing. Asrama
Gryffindor didirikan oleh Godric Gryffindor dan menerima semua orang
yang jujur, tangkas dan memiliki keberanian tingkat tinggi. Asrama
Hufflepuff didirikan oleh Helga Hufflepuff yang mau menerima siapa saja
yang merasa dirinya adil, loyal dan setia. Asrama Ravenclaw didirikan
oleh Rowena Ravenclaw yang menerima para cendikiawan yang jenius, arif
dan pintar. Sedangkan Slytherin sedikit lebih selektif memilih
murid-muridnya. Kebanyakan yang masuk Slytherin adalah orang-orang yang
berdarah murni penyihir. Slytherin didirikan oleh Salazaar Slytherin
yang menerima orang ambisius, licik, dan cerdik.
Berlatar belakang permusuhan antara penyihir dan Muggle inilah yang
membuat kerahasiaan dunia sihir dijaga dengan ketat. Semuanya tidak akan
bisa dilihat oleh mata yang tidak memiliki kekuatan sihir. Namun, pada
tahun-tahun terakhir, ada beberapa penyihir mencoba untuk menghentikan
permusuhan dan peperangan antara komunitas Muggle dan komunitas penyihir
lalu mempersatukannya kembali. Hal itu bertujuan agar terciptanya
kembali suasana damai seperti sebelum kedua komunitas besar ini
memisahkan diri satu sama lain. Tapi, kelihatannya usaha penyihir unuk
mempersatukan kedua belah pihak ini belum berhasil.
—
Sumber-sumber :
1. Kelas Sejarah Sihir tahun pertama Hogwarts
2. Buku Harry Potter dan Kamar Rahasia
1. Kelas Sejarah Sihir tahun pertama Hogwarts
2. Buku Harry Potter dan Kamar Rahasia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar