LITTLE AMAZING HOGSMEADE
Oleh : Kurata
Naoko
Asrama : Hufflepuff Tahun Ketiga
I.Pendahuluan
Hogsmeade adalah sebuah surga kecil bagi para murid kelas tiga ke atas
untuk berbelanja, berkencan, atau bahkan sekedar meregangkan otot-otot
kaki sambil mengemut permen yang bermacam-macam jenisnya. Untungnya,
Hogsmeade terletak dekat sekali dengan Hogwarts (sebelah barat laut
Hogwarts). Hanya dengan cara menjulurkan kaki keluar dari gerbang
Hogwarts, mengikuti tanda panah, melewati Stasiun Hogsmeade dimana
Hogwarts Express berada, dan melangkahi rel keretanya, Hogsmeade
benar-benar akan langsung terlihat di depan mata. Tentu saja, perlu
surat izin khusus dan umur yang cukup untuk berkunjung ke desa ini.
Hubungi Profesor McGonagall untuk lebih jelasnya.
II. Sejarah Singkat
Hogsmeade ditemukan oleh Hengist of Woodcroft—yang disiksa oleh para
Muggle saat jaman pembantaian penyihir—beberapa ratus tahun yang lalu
kurang lebih hampir sama dengan ditemukannya Hogwarts, waktu yang
sungguh lama. Tentu tidak mengejutkan melihat bagaimana sekarang
Hogsmeade berkembang menjadi desa yang penuh barang menggiurkan yang
dapat membuat pengunjung merogoh kantungnya. Namun kapan tepatnya
Hogsmeade berkembang menjadi tempat belanja seperti sekarang, tidak ada
dokumen yang memaparkan dengan jelas sehingga sulit menerka dengan tepat
bagaimana Hogsmeade berkembang.
Pada tahun 1973, terjadi kegemparan di Hogsmeade. Kelompok yang
disebut Death Eaters tanpa diduga membuat kekacauan yang amat sangat.
Kerusakan dimana-mana dan juga menimpa Toko Lelucon Zonko yang terletak
di High Street. Tragedi tewasnya tiga murid Hogwarts menimbulkan
kebijakan baru dari pihak Hogwarts : hanya murid kelas tiga ke atas yang
diperbolehkan mengunjungi Hogsmeade dan disertai dengan surat izin oleh
orang tua maupun wali. Trauma yang dialami oleh Hogwarts membuat
kunjungan Hogsmeade dihentikan satu tahun ajaran, dan baru diadakan
kembali tahun 1975 dengan kebijakan baru tersebut.
III. Delapan Toko Laris Manis
Peta berikut setidaknya dapat membantu untuk memahami penjelasan
masing-masing toko di Hogsmeade.
1. The Three Broomstick
Begitu memasuki Hogsmeade, toko inilah yang paling mudah untuk ditemui.
Madam Rosmerta memiliki resep-resep khusus yang membuat para pengunjung
selalu kembali untuk memesan Butterbeer, Mead (minuman alkohol dari
madu), bahkan sirop ceri, rum currant merah, dan Gillywater
benar-benar menggoyang lidah. Harga pun terjangkau. Tempat minum paling
nyaman dan paling bersih di Hogsmeade lengkap dengan Madam Rosmerta yang
ramah dan cantik. Berikut resep Butterbeer dari Madam Rosmerta. Semoga
ketika Anda mencobanya, rasanya akan benar-benar seenak buatan Madam
Rosmerta.
BUTTERBEER
Bahan :
• 1 gelas (8 ons) club soda /cream soda
• ½ gelas (4 ons) sirup butterscotch (gula-gula yang terbuat dari gula
merah dan mentega) atau boleh diganti ice cream topping
• ½ sendok teh mentega
Langkah-Langkah :
1. Siapkan masing-masing 8 ons butterscotch dan mentega ke dalam dua
gelas. Masukkan ke dalam microwave dengan suhu tinggi selama 1 sampai 1½
menit atau sampai butterscotch bergelembung dan butter menggumpal/
kental.
2. Campur keduanya dan dinginkan selama 30 detik, kemudian campurkan
dengan club soda. Aduk perlahan.
3. Sajikan selagi hangat. Ketagihan secara permanen tidak ditanggung!
2. Honeydukes Sweetshop
Ambrosius Flume memiliki toko permen paling lengkap sedunia. Tokonya
penuh rak hijau tua dengan stoples penuh permen mengejutkan.
Potongan-potongan krim nogat, permen kelapa merah muda bening, toffe
besar warna madu, beratus-ratus jenis cokelat, Siput Jelly, sampai Cuka
Meletup yang dapat membuat lidah berlubang. Yang paling diminati adalah
Kacang Segala Rasa Bertie Botts yang dituang di dalam tong besar di
pojok depan toko. Tong lain berisi Kumbang Berdesing—permen yang dapat
melayang dan tong Kerumunan Kecoak yang berantena. Di suatu ruangan
terdapat permen-permen dengan special effect : Permen Karet
Tiup Drooble (permen karet dengan gelembung biru yang sulit meletus),
Benang Gigi Segar Rasa Mint, Merica Setan, Pepermin Kodok, Permen Pena
Bulu yang dapat dipakai mengelabui guru alih-alih sedang mencatat
pelajaran, Tikus Es, dan permen yang meledak. Di sudut toko paling jauh
terdapat permen Rasa-Rasa Aneh. Tentu saja, harga terjangkau.
3. Zonko’s Joke Shop
Zonko memiliki banyak senjata ampuh bagi mereka yang gemar
bersenang-senang dan menanggung resiko. Banyak barang-barang lelucon dan
tipuan seperti Bom Kotoran, Permen Batuk, Sabun Telur Katak, Cangkir
Teh Penggigit Hidung, Buku Soneta Penyihir, Telinga Terjulur, dan barang
iseng lainnya. Kini Zonko sudah buka lagi sejak ditutup—terpaksa
ditutup karena hancur berantakan oleh ulah Death Eaters—dengan
barang-barang yang tetap dapat memenuhi imajinasi liar tukang lelucon.
4. Gladrags Wizardwear
Bersebelahan dengan Zonko’s Joke Shop. Seperti toko Madam Malkin namun
bedanya, di toko ini menjual barang-barang yang tidak seelegan
jubah-jubah buatan Madam Malkin. Bahkan disini bisa ditemukan kaus kaki
butut yang nyaman. Cocok untuk kantung kering namun tetap menuntut
kenyamanan dalam berpakaian, meski harus melupakan ’gaya’ untuk
sementara.
5. Scrivenshaft’s Quill Shop
Terdapat di ujung pertigaan Hogsmeade, bersebelahan dengan Gladrags
Wizardwear. Menjual pena-pena bulu yang paling hebat dan paling indah
dengan warna yang bisa dipilih sendiri. Bulu buatannya paling bagus
dengan harga yang pantas. Bulunya tidak menyebabkan alergi dan tidak
menimbulkan bersin-bersin saking halusnya buatan Scrivenshaft.
6. Madam Puddifoot’s
Tempatnya para pasangan berkencan. Baik itu kencan pertama maupun kencan
yang keberapa puluh kalinya. Madam Puddifoot’s adalah tempat minum teh
kecil di ujung Hogsmeade (berbelok ke kiri dari Scrivenshaft’s) dan
beruap. Segalanya didekorasi pita dan rimpel. Saat Valentine, dekorasi
dipermanis dengan kerubi—malaikat kecil—keemasan yang suka menebarkan
konfeti merah jambu di tiap meja pengunjung.
7. Dervish and Banges
Terdapat di seberang Scrivenshaft’s. Menjual dan menawarkan perbaikan
barang-barang sihir dan gaib. Teropong Curiga Saku dapat ditemukan di
toko ini. Mungkin malah HANYA di toko ini.
8. The Hog’s Head
Tempat minum paling suram dan paling kumuh. Terletak pertigaan ke arah
kanan, di ujung jalan Hogsmeade. Jarang dikunjungi. Pemiliknya bernama
Aberforth, sama suramnya seperti toko miliknya. Toko ini pernah menjadi
markas saat pemberontakan Goblin tahun 1612. Biasanya para murid
Hogwarts menghindari toko ini karena pengunjungnya rata-rata penyihir
bertampang seram, meski belum tentu mereka jahat aau bagaimana.
IV. Another Side
Selain kedelapan toko tersebut, ada beberapa tempat lagi yang dapat dan
TIDAK dapat dikunjungi, atau lebih tepatnya direkomendasikan JANGAN
dikunjungi.
1. Stasiun Hogsmeade
Tempat yang paling dekat dengan Hogwarts. Tiap tahun kereta api uap
merah Hogwarts Express mengantar dan menjemput para murid Hogwarts.
Tersedia banyak kompartemen beserta trolley makanan yang berisi Bertie
Botts, Permen Karet Drooble, Cokelat Kodok, Tongkat Likor, Bolu Kuali,
dan Pastel Labu.
2. Kantor Pos
Memiliki 300 burung hantu yang siap mengirim pos maupun paket. Tiap
burung hantu memiliki kode warna tersendiri tergantung berapa lama
barang yang dapat diantarnya. Makin cepat makin mahal biayanya.
3. Shrieking Shack
Disebut juga Gubuk Menjerit, yang konon katanya selalu menjerit pada
malam-malam tertentu terutama saat bulan purnama. Entah ini hanya
legenda atau apa. Tempat ini termasuk tempat yang agak jauh meski
sebenarnya dapat langsung ditemukan setelah melewati Stasiun Hogsmeade
dan berbelok ke arah kiri. Sebaiknya tidak perlu masuk ke dalamnya
karena apa pun bisa terjadi.
Kesimpulan
1. Hogsmeade adalah desa kecil yang sebenarnya menyimpan banyak kejadian
seperti Pemberontakan Goblin dan lainnya yang belum saya temukan lagi
dokumen lainnya.
2. Telah terjadi perubahan kebijakan sejak tahun 1973 dan sistem
keamanan yang lebih ketat dibanding tahun sebelumnya sekaitan dengan
tragedi tahun 1973.
3. Siapkan kantung tebal dan tongkat untuk berjaga-jaga selama
mengunjungi Hogsmeade.